Awasi Distribusi Hewan Ternak dari Aceh dan Jawa Timur!

Nov 17, 2022 23:38 · 2 tahun lalu
 45
Awasi Distribusi Hewan Ternak dari Aceh dan Jawa Timur!
Distribusi hewan ternak /desk jabar

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini menyampaikan kiat mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan melakukan trik pembelian sapi yang terkena PMK untuk selanjutnya dimusnahkan.

"Saat ini sapi yang terkena PMK belum terlalu banyak, yakni hanya berasal dari ternak di Aceh dan Jatim. Ini harus segera diatasi secepatnya," kata Dedi dalam keterangan resminya, Jumat (4/11/2022)

Dedi menyampaikan langkah cepat dalam mengatasi masalah sapi yang terkena PMK ialah dengan membeli sapi-sapi dari peternak, kemudian musnahkan.

"Jadi sebaiknya Kementerian Pertanian membeli sapi yang terkena penyakit PMK. Nah, sapi yang telah dibeli itu, lalu dimusnahkan," ujarnya.

Dedi menyampaikan saran tersebut, karena vaksin dalam negeri untuk penangan PMK baru dalam proses, sementara sapi yang sudah terkena PMK sudah banyak. Selain itu juga diragukan tingkat kedisiplinan dari peternak untuk tidak menjual sapi yang terkena PMK itu ke luar daerah.

"Siapa yang bisa menjamin dan mengawasi sapi dari Jatim yang terkena PMK PPtidak dijual ke wilayah Jabar atau wilayah lainnya. Padahal penyakit PMK sangat cepat penyebarannya," kata Dedi.

Menurut Dedi, pemusnahan sapi yang telah dibeli itu perlu dilakukan untuk menenangkan keresahan publik.

"Usulan Pak Jokowi agar sapi di daerah kena di-lockdown menjadi satu alternatif. Tapi saya tak yakin, sapi-sapi itu tidak dijual ke daerah lain secara diam diam, karena pengawasan kita lemah,"katanya

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya