Dampak PMK, Pengusaha Kuliner Harus Putar Otak

Dec 3, 2022 07:20 · 2 tahun lalu
 63
Dampak PMK, Pengusaha Kuliner Harus Putar Otak
Ternak Sapi

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Kondisi PMK Kendati belum nol kasus di beberapa daerah termasuk Jabar, dari sisi kuantitas jelas ada penurunan.

Namun, dengan banyaknya makanan dan minuman yang mempergunakan bahan baku dari hewan ternak, saat ini pelaku usaha dituntut membuat makanan dan minuman dengan menggunakan pangan yang berkualitas.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Dapil Kabupaten Bogor, Budi Setiawan, Sabtu (3/12/2022)

Budi, mengatakan pasca wabah PMK , guna mempertahankan perkembangan ekonomi di daerah, kegiatan usaha kuliner terutama yang menggunakan bahan baku dari hasil ternak seperti daging sapi atau kambing, harus mendapatkan atensi lebih 

Pasalnya, sebagian masyarakat masih ada trauma untuk mengkonsumsi makanan yang menggunakan bahan baku dari hasil ternak.

"Untuk mengantisipasi kondisi itu, diperlukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat dengan sasaran sosialisasi pangan dari hasil ternak aman untuk dikonsumsi,"katanya

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya