Hidangan Tradisional Lebaran yang Kini Mulai Langka

Budaya kuliner Indonesia meliputi hidangan tradisional yang hanya hadir pada perayaan tertentu. Sayangnya sajian tradisional khas lebaran ini mulai langka.

Apr 14, 2024 12:00 · 6 bulan lalu
 55
Hidangan Tradisional Lebaran yang Kini Mulai Langka
Hidangan Tradisional Lebaran yang Kini Mulai Langka / Poskotq Jateng

INFOBAIK I BANDUNG ,- Budaya kuliner Indonesia meliputi hidangan tradisional yang hanya hadir pada perayaan tertentu. Sayangnya sajian tradisional khas lebaran ini mulai langka.

Tetapi disayangkan akibat keterbatasan kemampuan memasak dan bahan-bahan yang mulai langka di alam membuat beberapa menu tradisional terancam punah dan langka. Padahal ada beberapa menu yang identik dengan perayaan tertentu salah satunya lebaran Idul Fitri yang selalu meriah.

Sayangnya akibat banyak keturunannya yang tak bisa menguasai resep nenek moyang, ada beberapa makanan tradisional yang berujung langka. Mulai dari Betawi hingga hidangan asli Bugis ini kini sudah sulit ditemukan.

Dikutip dari berbagai sumber berikut ini hidangan tradisional lebaran yang langka.

Sayur babanci khas Betawi yang mendapay sentuhan budaya China ini mulai langka. Foto: Istimewa

1. Sayur Babanci

Sayur Babanci sendiri diartikan sebagai 'Baba' dan 'Enci' yang berasal dari bahasa China yang menggambarkan pencipta sayur ini sebagaimana dilansir dari Good News From Indonesia. Sayur ini sekilas mirip dengan gulai atau lontong cap go meh dan biasanya disantap dengan ketupat sebagai pelengkapnya.

Sayur ini menggunakan 21 jenis bumbu dan rempah yang kini mulai sulit untuk didapatkan. Masyarakat Betawi percaya bahwa hidangan ini adalah salah satu bukti nyata adanya akulturasi budaya antara Betawi dan China.

2. Geseng Bangsong

Sebuah dusun di Banyuwangi terkenal dengan salah satu menu khasnya yang tidak bisa didapatkan di tempat lain, bahkan di daerah Banyuwangi lainnya sekalipun. Namanya Geseng Bangsung yang hanya disajikan dan dimasak oleh warga di Dusun Wijenan Kidul, Desa Singolatren, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Hidangan ini dibuat berbahan dasar potongan daging entok yang dicampur dengan bumbu dan rempah yang khas. Kunci utamanya ada pada penggunaan pupus daun wadung yang tidak pernah digunakan pada hidangan makanan mana pun.

3. Kue Satu

Awal tahun 2000an masih banyak rumah-rumah orang Betawi yang akan menyajikan kue satu untuk menyambut tamu saat lebaran Idul Fitri. Kue satu merupakan kue kering yang terbuat dari tepung kacang hijau yang dipadatkan hingga kokoh teksturnya.

Kue satu hanya dijual oleh para pengrajin kue tradisional di kawasan Jawa Barat, Banten, dan Jakarta. Sebenarnya kue ini juga disajikan di daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur hanya saja namanya lebih dikenal sebagai kue koya.