Pengunjung Taman Safari Buka Jendela di Area Kandang Singa

INFOBAIK I BOGOR, - Rekaman video yang memperlihatkan mobil wisatawan yang dinarasikan membuka jendela saat berada di area kandang singa Taman Safari Indonesia (TSI) viral di media sosial (medsos). Pihak Taman Safari memberikan tanggapan.

Mengutip detikcom, dalam video viral itu, terlihat minibus putih melaju di antara antrean kendaraan wisatawan lain di Taman Safari Indonesia. Mobil tersebut melaju pelan menyesuaikan kendaraan yang ada di depannya.

Dalam video tersebut, terlihat kaca jendela sebelah kiri mobil itu terbuka. Tampak juga tangan salah satu penumpang di jendela mobil yang terbuka itu.

Dalam keterangan, video disebut direkam pada Sabtu (13/4/2024). Aksi pengunjung yang dianggap membahayakan itu dilakukan di area kandang singa dalam Taman Safari Indonesia.

Warganet yang mengaku berada di lokasi mengatakan pengemudi mobil itu sempat ditegur karena membuka semua kaca jendela. Aksi tak aman itu lalu ditegur oleh penjaga.

Kaca-kaca mobil itu sempat ditutup setelah petugas menegur. Namun, tak lama kemudian, kaca kembali dibuka setelah melewati penjaga.

Aksi tak menuruti aturan tersebut ramai dikecam karena dianggap membahayakan pengunjung lain.

Public Relation Taman Safari Indonesia (TSI) Yuska Apitya Aji membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) sudah dijalankan Taman Safari Indonesia untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Sementara nggak ada bahasan soal itu, karena SOP-nya sudah jelas di lapangan," kata Yuska saat dimintai tanggapan terkait viral pengunjung buka kaca di kandang Singa TSI, Rabu (17/4).

Yuska menyebutkan petugas di lapangan sempat menegur pengunjung tersebut agar menutup jendela. Imbauan dan larangan juga sudah dipasang di beberapa titik di dalam area TSI

SOP berikut anjuran serta larangan juga sudah ada, karena SOP sudah berjalan, kecuali SOP tidak berjalan di lapangan. Petugas jaga sudah standby dan menegur pengunjungnya. Imbauan dan larangan juga sudah ada dipasang di lokasi per lokasi satwa," kata Yuska.

"Untuk imbauan ke pengunjung, kami memang sudah imbau agar mematuhi SOP dan banner peringatan yang sudah dipasang di lapangan," imbuhnya.