Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital
INFOBAIK.ID I BANDUNG, -Indonesia masih kekurangan sekitar 9 juta tenaga digital hingga tahun 2030.
Hal tersebut menandakan bahwa ketidak sesuaian antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar masih menjadi masalah yang mendesak.
Demikian diungkapkan Direktur Pengembangan dan Kerja Sama Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB)
Maclaurin Hutagalung usai mengikuti kegiatan Wisuda Sarjana dan Magister 2023 di Harris Hotel & Conventions, Kota Bandung, Sabtu (16/9/2023)
Menurutnya, ITHB Bandung sebagai lembaga pendidikan yang terus berinovasi, telah berhasil meluluskan 291 wisudawan sarjana tahun ini, akan memainkan peran penting dalam mengatasi kekurangan tenaga digital di Indonesia.
"Dalam upaya memenuhi kebutuhan perusahaan yang semakin besar akan tenaga digitalyang berkualitas, ITHB telah memainkan peran yang sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara pencarikerjadan perusahaan,"ungkapnya
Maclaurin menyebutkan dengan permintaan yang terus meningkat disektor teknologi, perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia semakin membutuhkan pekerja yang memiliki standar kualitas yang diakui secara
internasional.
Bahkan, sebanyak 65, 6% wisudawan telah berhasil memperoleh pekerjaan sebelum diwisuda. Ini adalah bukti nyata bahwa ITHB telah membekali mahasiswanya dengan keterampilan teknologi yang sangat dicari oleh industri.
ITHB juga meluluskan mahasiswa Magister Manajemen (MM) pada tahun ini. Program MM yang baru pertama kali dibuka tahunlalu, telah mengalami pertumbuhan paling pesat sejak berdirinya.
"Hal ini disebabkan oleh program yang dirancang sesuai kebutuhan, dengan durasi hanya 1 tahun, dapat diikutisecara online, danjadwal yang fleksibel sesuai jam kerja,"katanya
Maclaurin menjelaskan pengajar di program ini memiliki kualifikasi global, dan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas
tinggi kepada mahasiswa.
Salah satu hal yang membedakan ITHB
dari perguruan tinggi lainnya di Indonesia
adalah karier globalnya. Lulusan ITHB telah sukses memasuki perusahaan-perusahaan terbaik dunia, termasuk Boston Consulting Group (BCG), Ernst &
Young (EY), PricewaterhouseCoopers (PwC), Deloitte, KPMG, IBM, SAP, Accenture, BCA, Tokopedia, Shopee, Gojek, Astra, Grab, dan banyak lainnya.
Selain itu, prestasi mahasiswa ITHB telah mendunia, dengan beberapa mahasiswa meraih penghargaan dan
pendanaan sebesar10.000 USD dalam
program Google Bangkit dan diterima dalam program University Innovation Fellows dari Stanford
University, kampus penghasil Google.
'ITHB sendiri merupakan satu-satunya kampus swasta yang menjadi mitra Google di tahun 2020 yang lalu (dan masih berlangsung hingga saat ini) untuk
pelaksanaan training MachinebLearning
oleh Google melalui Program Google Bangkit,"jelasnya
Maclaurin menambahkan saat ini program Google Bangkit dilaksanakan dalam naungan Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka,Deeptech serta kampus mitra lainnya.
"ITHB berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang berarti dalam mengatasi kekurangan tenaga digital di Indonesia dan membekali generasi muda
dengan keterampilanyang relevan dan berdaya saing di tingkat global,"pungkasnya