Insiden Piala AFF U-19 Tak Boleh Terulang

INFOBAIK.ID I JAKARTA- Para pelatih sepakat untuk menjunjung fairplay di atas segalanya pada Piala AFF U-16 2022 yang akan berlangsung di Indonesia.
Indonesia kembali menjadi tuan rumah turnamen sepak bola kelompok umur antarnegara ASEAN. Setelah sukses menggelar Piala AFF U-19 2022, Indonesia kembali jadi tuan rumah Piala AFF U-16 2022.

Timnas Indonesia U-16 tergabung dalam Grup A di Piala AFF U-16 yang akan digelar di Yogyakarta. Skuad arahan Bima Sakti akan bersaing dengan Vietnam, Singapura, dan Filipina.

Para pelatih sepakat untuk mendidik para pemain remaja untuk mengedepankan fairplay ketimbang mengejar gelar juara dengan cara kurang sportif.

"Saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami harus selalu menjaga rasa hormat terhadap lawan dan bahwa mereka juga harus berperilaku tepat sebagai sarana untuk mendidik para suporter," kata Bima Sakti dilansir akun resmi AFF.

"Ini adalah kelompok usia terendah dan kami harus menciptakan pola pikir yang benar bagi para pemain untuk dibawa ke level berikutnya," sambung mantan kapten Timnas Indonesia itu.

Pelatih Singapura Angel Toledano mengatakan telah mempersiapkan tim sejak Juni 2022 karena akan menghadapi tim-tim berat. Namun, ia meminta skuad arahannya tampil dengan energi positif.

"Ini adalah turnamen kelompok usia yang penting dan saya percaya kita harus belajar nilai-nilai positif untuk menghormati lawan," ujar Toledano.

Pelatih Vietnam Nguyen Quoc Tuan menilai seluruh tim punya kekuatan merata di turnamen ini. Meski Indonesia diunggulkan status tuan rumah, para pemain Vietnam ditekankan untuk mematuhi regulasi yang ada.

Skuad Timnas Indonesia U-16 jelang Piala AFF U-16 2022. (Arsip PSSI)
"Kami telah melakukan rapat integritas kemarin, jadi kami berharap para pemain akan bermain secara kompetitif dengan edukasi yang benar," ujarnya.

Senada, pelatih Filipina Christopher Pedimonte juga punya cita-cita yang sama memandang turnamen Piala AFF U-16 2022.

"Ini adalah grup yang sulit. Tetapi pada kelompok usia ini penting bagi pemain untuk mempelajari nilai-nilai fair play dan mengapa mereka perlu dididuk dengan cara yagn benar agar menjadi pemain profesional yang lebih baik di masa mendatang," ucap Pedimonte.

Diketahui, Piala AFF U-19 sempat diterpa rumor tak sedap terkait duel Vietnam vs Thailand di babak penyisihan grup. Kedua tim diduga tidak sportif di atas menit ke-80.

Baik Vietnam maupun Thailand sama-sama tak berinisiatif menyerang saat skor 1-1. Hingga laga bubar, pertandingan berakhir dengan skor identik sehingga membuat Indonesia tersingkir.

PSSI sempat melayangkan protes dan sempat menyurati AFF soal dugaan laga aneh Vietnam vs Thailand. Baru-baru ini AFF baru menjawab dan menegaskan tak ada pelanggaran yang terjadi di laga tersebut.