Jabar Genjot Investasi di Kawasan Industri

May 16, 2024 10:00 · 5 bulan lalu
 24
Jabar Genjot Investasi di Kawasan Industri
Jabar Genjot Investasi di Kawasan Industri

INFOBAIK I BANDUNG,-Tingkat okupansi tenan di kawasan industri Jawa Barat masih terbilang minim. 

Melihat kondisi tersebut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat mendorong investasi ke kawasan industri.

Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yulistiani mengatakan dari 38 kawasan industri yang ada di Jawa Barat dengan luas mencapai 28.328 hektar lebih, tingkat keterisian tenan di kawasan industri masih rendah yakni sekitar 54 persen.

"Jadi masih ada tenant yang belum terisi di kawasan industri bahkan ada yang masih 0 tenan,"kata Nining kepada wartawan di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (15/5/2024) 

Nining menyebutkan beberapa kawasan industri yang masih nol tenan berada di Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sukabumi. 

Padahal di sisi lain, kawasan tersebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat lebih cepat. Pasalnya, jika dilihat dari infrastruktur dan rantai pasok kawasan itu bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. 

"Itu yang kawasan industrinya nol mendapatkan tenan,"katanya

Jika dibandingkan dengan tiga daerah lainnya seperti Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Purwakarta posisi pendapatan investasinya relatif lebih tinggi.

Sokongan investasi di kawasan industri tersebut menyumbang 41-42 persen pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini yang membuat posisi kawasan industri meski di sisi lain menurutnya ada potensi bahaya dengan kondisi yang ada saat ini. 

"Inilah yang kami lihat arti penting dari keberadaan kawasan industri di Jawa Barat"tegasnya

Rendahnya tingkat okupansi terjadi pada kawasan industri yang relatif baru, kemudian dukungan infrastruktur yang belum lengkap seperti ketersediaan air, energi, plus tingkat promosi yang kurang. 

Hal Inilah yang mendorong DPMPTSP Jabar membuat kesepakatan dengan kawasan industri untuk melakukan promosi bersama.

"Kita menyepakati untuk bersama-sama mempromosikan seluruh kawasan industri,"katanya 

"Dengan sokongan infrastruktur yang lengkap, rantai pasok yang sudah ada, dan dukungan sumber daya manusia, keberadaan kawasan industri bisa memberikan efektifitas, efisiensi dan penyerapan tenaga kerja yang lebih efektif juga pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan industri," sambungnya 

Selain itu, lanjut Nining, untuk industri padat modal sebaiknya berorientasi ekspor, memiliki inovasi yang cukup tinggi, kemudian disediakan tenaga kerja yang qualified. 

"Ini yang perlu kami sampaikan pada kawasan industri agar bisa berkelanjutan, mereka harus bisa mendorong bahwa kegiatan industri di kawasannya bisa berkompetisi jika orientasi produknya ekspor," pungkasnya