Kanker Serviks Penyebab Kematian No 3 Perempuan Di Indonesia

Jan 22, 2023 12:38 · 2 tahun lalu
 83
Kanker Serviks Penyebab Kematian No 3 Perempuan Di Indonesia
seminar kesehatan dengan mengambil tema The Silent Killer: Kenali dan Cegah Kanker Serviks Sejak Dini di Gedung Sate Kota Bandung, Minggu (22/1/2023)

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Kanker serviks menjadi penyebab kematian tertinggi nomor 3 pada perempuan di Indonesia. 

Kepala Divisi Pemasaran Domestik Bio Farma, Fitri puspadewi  mengatakan Kanker yang juga disebut kanker leher rahim itu dapat dicegah salah satunya dengan pemberian vaksin human papillomavirus (HPV).

Kanker serviks terjadi disebabkan oleh virus HPV. Bahkan bisa terjadi karena gaya hidup , misalnya sering melakukan aktivitas seksual yang kurang sehat.

"Penyakit kanker serviks banyak dialami oleh perempuan di Indonesia dan penyebab ketiga kematian terbesar di Indonesia,"kata Fitri kepada wartawan dalam Kegiatan seminar kesehatan dengan mengambil tema The Silent Killer: Kenali dan Cegah Kanker Serviks Sejak Dini di Gedung Sate Kota Bandung, Minggu (22/1/2023)

Fitri mengungkapkan dengan adanya rangkaian acara ini diharapkan ke depannya sebagai salah satu bentuk awarness juga di masyarakat. Selain itu,  kegiatan ini juga bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya untuk perempuan. 

"Pengetahuan masyarakat akan penyakit ini masih realitf kecil. Kegiatan ini sebagai salah satu alternatif solusi yang dapat digunakan oleh para wanita di Indonesia dengan melakukan screening bisa dideteksi lebih awal,"ungkapnya 

Adapun, pendeteksian sejak dini sudah dilakukan dengan menggunakan motede screening yaitu melalui tes urin. Meskipun demikian skalanya masir relatif kecil karena dinilai kurang nyaman bagi perempuan sehingga dengan metode sampling urin akan lebih nyaman. 

"Jika awarness sudah terbangun dengan baik maka keinginan untuk memeriksakan penyakit kanker serviks sejak dini akan lebih tinggi. Kami berharap para perempuan memiliki inisiatif untuk melakukan screening sejak dini,"ungkapnya 

Dia menyebutkan untuk mendeteksi dini kanker serviks Bio Farma sudah melakukan uji klinis kepada 900 subjek dengan melakukan tes urine pada pagi hari. 

"Jadi sudah bisa mendeteksi meskipun urinenya bukan yang fresh,"ujarnya 

Sedangkan untuk hasil tes tersebut dengan menggunakan metode PCR  yang peralatannya sudah tersebar di Indonesia.
Uji klinis tersebut tetap dilakukan di laboratorium yang sudah direkomendasikan oleh dokter maupun berdasarkan inisiatif sendiri. 

"Dengan memanfaatkan alat ini sehingga lebih terjangkau bagi para perempuan di Indonesia,"pungkasnya