Siapakah Pendusta Agama Menurut Al-Qur'an?

Jan 22, 2023 13:18 · 2 tahun lalu
 154
Siapakah Pendusta Agama Menurut Al-Qur'an?
Al-Qur'an /net

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-

Allah SWT banyak memberitakan kepada manusia mengenai sifat atau ciri-ciri sejumlah orang yang berperilaku buruk dalam Al-Qur'an. Yang dimaksudkan agar para hamba-Nya dapat menjauhi perbuatan demikian. Misal saja dalam Surat Al-Maun, Dia menginformasikan beberapa orang yang termasuk pendusta agama. Siapa saja?

Tanda-tanda orang yang mendustakan agama dalam Surat Al-Maun ada pada ayat 1-3:


اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ


Arab Latin: a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn fa żālikallażī yadu"ul-yatīm wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn


Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.

Asbabun Nuzul Ayat tentang Pendusta Agama

M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menjelaskan yang melatarbelakangi turunnya Surat Al-Maun ayat 1-3.


Yakni di zaman Nabi SAW dahulu, ada orang yang dikatakan sering menyembelih seekor unta tiap minggunya. Untuk kejelasan siapa orang sebenarnya, masih diperselisihkan, tetapi ada yang menyebut bahwa orang itu adalah Abu Sufyan, atau Abu Jahal, atau al-Ash bin Walid, atau lainnya.


Suatu ketika, saat ia tengah melangsungkan penyembelihan rutin, datanglah seorang anak yatim yang memohon diberi sedikit daging unta itu untuk makan. Namun si penyembelih enggan memberi, bahkan dia mengusir anak yatim sambil mencaci dan menghinanya.


Dengan terjadinya peristiwa itu, maka turunlah ayat ini sebagai pengingat untuk tidak berperilaku demikian, yang mana tergolong sebagai sifat pendusta agama.


Siapa Pendusta Agama yang Disebut dalam Surat Al-Maun?

Tafsi Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 10 memberitahu mereka yang dikatakan sebagai pendusta agama menurut Surat Al-Maun ayat 1-3:


Orang yang menolak serta memaki anak-anak yatim yang datang kepadanya untuk menginginkan belas-kasih dalam pemenuhan kebutuhan hidup, seperti makan. Adapun bentuk penolakan orang itu termasuk penghinaan dan sifat sombong terhadap orang yang kekurangan.

Orang yang tidak mengajak orang lain untuk membantu serta memberi makan kepada orang miskin. Jika seseorang tidak mau menyeru terhadap orang selainnya untuk membantu orang miskin, berarti ia benar-benar tidak memedulikan orang di bawahnya.

Adapun semisal dia tak mampu menolong orang miskin karena kondisi finansial atau lainnya, setidaknya ia mengimbau orang lain agar berbuat demikian, bukan malah mencegah mereka.

Demikian tanda orang yang disebut sebagai pendusta agama menurut Surat Al-Maun. Semoga kita tak tergolong orang yang seperti itu ya detikers!