Kebiasaan Pola Hidup Sehari-hari Penyebab Penyakit Kronis

Aug 17, 2024 10:00 · 2 bulan lalu
 140
Kebiasaan Pola Hidup Sehari-hari Penyebab Penyakit Kronis
Ngemil / KOMPAS.com

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Merokok tak jadi satu-satunya penyebab kematian dini. Ada banyak kebiasaan penyebab kematian dini yang biasa dilakukan sehati-hari.

Faktanya, bagi banyak orang, menghilangkan kebiasaan buruk adalah perkara sulit. Padahal tanpa disadari, berbagai kebiasaan buruk ini bisa berujung pada dampak jangka panjang. Sejumlah penyakit kronis akan mengintai Anda.

Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu kematian dini, mengutip Reader's Digest dan Eat This Not That dilansir CNN Indonesia 


1. Sering ngemil saat tidak lapar
Ngemil memang bisa dilakukan kapan saja. Beberapa orang bahkan kerap mengunyah camilan saat perut tak merasa lapar.

Sebagaimana diketahui, makan berlebih bisa memicu penambahan berat badan yang bisa berujung pada sederet penyakit kronis. Mulai dari diabetes hingga penyakit jantung, semuanya ada di daftar teratas penyebab kematian dini tertinggi di dunia.

2. Bermain ponsel saat berjalan
Kebiasaan penyebab kematian dini selanjutnya adalah bermain ponsel saat berjalan.

Direktur Pusat Penelitian dan Pencegahan Cedera Harborview di University of Washington Beth Ebel mengatakan, menyeberang jalan sambil bermain ponsel dapat meningkatkan risiko tertabrak mobil. Maka dari itu, Anda disarankan untuk menyimpan ponsel ketika berjalan di luar.

3. Sering membunyikan leher
Ilustrasi. Sering membunyikan leher, salah satu kebiasaan penyebab kematian dini. (iStock/PeopleImages)
Dalam sebuah wawancara, ahli bedah ortopedi Michael Gleiber mengatakan, berulang kali membunyikan leher membuat seseorang lebih rentan terhadap cedera, salah satunya bisa memicu stroke.

4. Mempertahankan pola tidur yang buruk
Kebiasaan tidur yang buruk dapat mengakibatkan kecelakaan serius dan kantuk di siang hari. Kurang tidur secara kronis dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung, obesitas, diabetes, dan gangguan endokrin.

Selain itu, sleep apnea berulang pada saat tidur yang tidak terdiagnosis juga dapat menyebabkan gagal jantung atau hipertensi pulmonal.

5. Tidak memeriksa gigi secara rutin
Perawatan gigi harus selalu menjadi prioritas. Tak cuma membuat gigi rusak, perawatan gigi yang buruk juga bisa memicu infeksi. Jika tak ditangani dengan baik, infeksi ini juga bisa memicu penyakit jantung.

6. Jarang olahraga
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, kurang olahraga bisa lebih mematikan daripada obesitas.

Bukan rahasia lagi, gaya hidup sedenter atau jarang beraktivitas fisik menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di zaman kiwari. Gaya hidup ini rentan memicu sejumlah penyakit kronis yang bisa berujung kematian.

Orang dewasa disarankan berolahraga 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Atau, jika tak bisa, setidaknya pilihlah naik dengan menggunakan tangga dibandingkan lift atau eskalator.

7. Terpapar matahari terlalu lama
Tidak menggunakan tabir surya sehari-hari dapat mengakibatkan luka bakar dan peningkatan risiko kanker kulit seperti melanoma.

8. Tidak sarapan
Ilustrasi. Jarang sarapan, salah satu kebiasaan penyebab kematian dini. 
Meski waktunya sempit, tapi melewatkan sarapan dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang yang berbahaya.

Tidak sarapan membuat seseorang cenderung makan berlebih sepanjang hari. Makan berlebih dapat memicu sejumlah masalah kronis yang bisa berujung kematian.

9. Makan malam dengan porsi berlebihan
Anda perlu menghindari kebiasaan makan malam dengan porsi besar. Faktanya, metabolisme tubuh melambat di malam hari. Maka dari itu, makan besar paling baik dilakukan di pagi dan siang hari.

10. Bekerja tiada henti
Stres akibat pekerjaan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dan meningkatkan risiko penyakit. Bekerja tanpa henti hanya akan menimbulkan stres.

Stres sendiri juga jadi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Demikian beberapa kebiasaan penyebab kematian dini. Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar tubuh tetap sehat.