LPEI-PTDI Sepakati Kerjasama Ekspor Enam Pesawat NC212i ke Filipina

Oct 20, 2023 09:00 · 12 bulan lalu
 48
LPEI-PTDI Sepakati Kerjasama Ekspor Enam Pesawat NC212i ke Filipina
LPEI-PTDI Sepakati Kerjasama Ekspor Enam Pesawat NC212i ke Filipina

INFOBAIK.ID I BANDUNG, – Sedikitnya enam unit pesawat buatan PTDI jenis NC212i dipesan Departemen Pertahanan Filipina (Department of National Defense/Armed Forces of Philippines./

Pemenuhan pesanan tersebut oleh PTDI menjadi hal yang membanggakan bagi Indonesia, pasalnya Indonesia dapat secara langsung melakukan ekspor produk PTDI dengan baik.

Hal itu tak terlepas dari kerja sama antara PTDI dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Kehadiran LPEI sangat membantu dalam membiayai order dari Filipina tersebut.

Pembiayaan senilai USD79 juta itu dilakukan melalui penugasan khusus ekspor (PKE) demi mendukung industri manufaktur di tanah air.

Dijelaskan oleh Direktur Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U Norhadi, ekspor enam unit pesawat produk PTDI ke Filipina menjadi kebanggaan.

Pasalnya, PTDI dan LPEI bersinergi untuk dapat mendukung pengembangan industri strategis berteknologi tinggi dengan didukung pemnbiayaan yang mumpuni.

“Pembiayaan yang dilakukan LPEI kepada PTDI merupakan wujud negara hadir untuk meningkatkan ekspor Indonesia,” ujar Maqin.

Ia melanjutkan, ekspor pesawat terbang dapat meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia. Terlebih produk yang diekspor merupakan hasil industri strategis berteknologi tinggi.

Kepastian akan dukungan LPEI dalam proses pemenuhan pesanan Filipina itu tertuang dalam MoU yang ditandatangani oleh LPEI dan PTDI di kantor LPEI, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

LPEI sendirri kata Maqin melaksanakan tugas dari pemerintah dalam program PKE untuk mendukung tumbuhnya industri kedirgantaraan tanah air.

“Hal ini sejalan dengan strategi LPEI untuk memperkuat ekosistem ekspor Indonesia,” sambungnya.

Bentuk konket dari PKE dijelaskan Maqin, yakni berupa penyediaan pembiayaan dan memberi solusi atas kegiatan komersil yang sulit dan terkendala penjaminan.

Namun pada poin yang kedua tentunya disyaratkan merupakan proyek yang dianggap pemerintah penting sebagai upaya menunjang program ekspor nasional.

Pembiayaan yang dilakukan LPEI terhadap ekspor enam unit pesawat ke Filipina ternyata bukan kali pertama.

Sebelumnya, lembaga di bawah Kementerian Keuangan ini ini telah melakukan PKE terhadap lebih dari 80 produk untuk lebih dari 100 negara tujuan ekspor.

Nilainya pun cukup fantastis, yakni totalnya mencapai Rp12 triliun.

Sementara itu Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia PTDI, Wildan Arief menyampaikan apresiasi terhadap LPEI yang telah mendukung program ekspor produknya ke Filipina.

Diungkapkan Wildan, pemesanan enam unit pesawat buatan PTDI itu merupakan kali kedua yang dilakukan Filipina.

Hal tersebut mengindikasikan jika produk PTDI memiliki kualitas sesuai yang mereka harapkan, yaitu pesawat dengan performa tinggi dan andal.

“Kami berharap, adanya solusi pembiayaan dari LPEI dapat menjadi keran pembuka ekspor pesawat terbang produksi PTDI lebih banyak lagi ke negara-negara lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan devisa Indonesia,” ucap Wildan.

Sejak 2018 LPEI telah mendukung pembiayaan kepada PTDI, diantaranya pemesanan satu unit CN235-220 Military transport oleh Nepal dengan nilai kontrak USD30 juta.

Berikutnya ketika PTDI mengerjakan pesanan Senegal berupa satu unit CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dengan nilai kontrak mencapai USD24 juta.

Sebagai informasi, pesawat NC212i merupakan salah satu produk NC212 series yang diproduksi PTDI sejak 2014.

Produk PTDI yang satu ini mrupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot.

Spek lain dari pesawat ini dilengkapi dengan winglet dan ramp door. Ukuran kabinnya diklaim lebih luas diantara pesawat sekelasnya.

Dari total 606 unit pesawat NC212 series yang ada di dunia, sebanyak 123 unit merupakan produk PTDI yang telah dikirim ke berbagai konsumen dalam dan luar negeri.