Mengapa Tidur Larut Malam Berbahaya? Ini Kata Para Ahli

Kurang tidur karena sering begadang berdampak besar pada lobus frontal otak, yaitu bagian otak yang mengatur suasana hati dan emosi.

Jul 9, 2024 20:00 · 4 bulan lalu
 15
Mengapa Tidur Larut Malam Berbahaya? Ini Kata Para Ahli
Mengapa Tidur Larut Malam Berbahaya? Ini Kata Para Ahli /preefick

INFOBAIK I BANDUNG,-

Dr. Indira Gurubhagavatula, seorang professor di bidang Sleep Medicine di University of Pennsylvania mengungkapkan  bahwa kurang tidur karena sering begadang berdampak besar pada lobus frontal otak, yaitu bagian otak yang mengatur suasana hati dan emosi.

Mengutip Beautynesia, menurutnya, kemampuan kita untuk mengendalikan emosi menjadi terganggu ketika kita kurang tidur. Alhasil, ini dapat menyebabkan lebih banyak rasa negatif dan kecemasan. Ini disebabkan fungsi otak yang seharusnya mampu mengatur emosi dengan baik, menjadi tumpul.

Tidur Larut Malam Bisa Mengganggu Ritme Tubuh

Tahukah Anda bahwa tubuh kita memiliki ritme Sirkadian yang berarti bahwa tubuh kita beroperasi alami 24 jam. Ritme ini diatur oleh otak seiring dengan lingkungan alami.

Namun, yang menjadi permasalahannya adalah ketika kita sering tidur larut malam, ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara jam internal tubuh dengan dunia luar. Tidak hanya membuat sulit tidur tapi juga bisa menyebabkan kurang tidur kronis. Nah, inilah yang kemudian bisa memicu gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.

Bagaimana Tidur Larut Malam Mempengaruhi Kualitas Tidur?

Sederhananya, kalau kita tidur larut malam, itu berarti akan memperpendek durasi tidur kita. Terlebih jika kita memang harus bangun di pagi hari sebagaimana normalnya.

Ini juga dapat menekan produksi hormon tidur melatonin yang dilepaskan oleh kelenjar pineal otak yang mengatur siklus tidur-bangun. Perlu diingat bahwa tidur adalah proses yang kompleks dengan berbagai tahapan, masing-masing memainkan peran penting dalam kesejahteraan mental dan emosional kita.

Tidur dan Kesehatan Mental

Perlu kita ketahui bersama bahwa otak membersihkan racun dan limbah metabolik selama tidur, terutama tidur malam. Tidur yang cukup membantu mempersiapkan diri untuk menghadapi hari berikutnya.

Nah, ketika tidur kita kurang, maka zat-zat yang seharusnya disaring ini tidak bisa tersaring. Apabila terus-terusan menumpuk, maka ia dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti kesulitan konsentrasi, fokus, dan pengambilan Keputusan.

Tidur juga penting untuk neuroplastisitas yaitu kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya dengan membentuk koneksi saraf baru. Kurang tidur dapat menghambat proses ini, mempengaruhi pembelajaran dan adaptasi.