Niat Puasa dan Tata Cara Puasa Syawal

Puasa enam hari di bulan Syawal merupakan amalan sunah yang dianjurkan setelah bulan Ramadan.

Apr 13, 2024 16:00 · 6 bulan lalu
 14
Niat Puasa dan Tata Cara Puasa Syawal
Ilustrasi /Lintas.id

INFOBAIK I BANDUNG, - Puasa enam hari di bulan Syawal merupakan amalan sunah yang dianjurkan setelah bulan Ramadan. Umat Islam yang ingin menjalankan puasa ini dapat memulainya dengan membaca niat puasa Syawal terlebih dahulu.

Menurut terjemahan kitab Fathal Muin oleh Bahrudin Fuad, puasa enam hari di bulan Syawal didasarkan pada hadits shahih yang menyatakan bahwa melanjutkan puasa bulan Ramadan dengan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal seolah-olah berpuasa selama satu tahun penuh.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِنَّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim)

Menuutip CNBC Indonesia, keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal dijelaskan dalam kitab Bahjatun Naazhirin, di mana para ulama menyatakan bahwa menjalankan puasa tersebut bagaikan berpuasa selama setahun penuh. Hal ini karena setiap amal kebaikan dihitung dengan nilai sepuluh kali lipat.

Jika seseorang berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, totalnya akan menjadi tiga puluh enam hari. Jumlah ini, jika dikalikan dengan pahala sepuluh kali lipat, akan setara dengan tiga ratus enam puluh hari, atau sama dengan satu tahun Hijriah.

Tata Cara Puasa Syawal

Merujuk pada sumber sebelumnya, pelaksanaan puasa Syawal akan lebih utama jika dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri. Hal ini menunjukkan keinginan kuat untuk segera melakukan ibadah yang disarankan. Meski begitu, puasa Syawal tetap dapat dilakukan kapan saja selama bulan Syawal masih berlangsung, karena Rasulullah SAW tidak menetapkan jadwal tertentu untuk puasa enam hari di bulan Syawal ini.

Abduh Zulfidar Akaha dalam bukunya "165 Kebiasaan Nabi" menjelaskan bahwa puasa Syawal bisa dilakukan mulai dari hari kedua Syawal hingga hari ketujuh secara berurutan, atau bisa juga dilakukan secara terpisah pada hari-hari lain selama bulan Syawal.

Tata cara puasa Syawal dimulai dengan niat. Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal selama enam hari yang dikutip dari buku "Pintar Ibadah" karya Ustaz H. Fatkhur Rahman.

Niat Puasa Syawal 6 Hari

نَوَيْتُ صَومَ غَدٍ مِنْ يَوْمٍ شَوَّادٍ سُنَةٌ لِلهِ تَعَالى

Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi syawwaalin sunna-tan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa besok pagi pada bulan Syawal, sunah karena Allah Ta'ala.

Kapan Waktu Melaksanakan Puasa Syawal?

Puasa enam hari di bulan Syawal dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal, setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Mengapa tidak dimulai pada tanggal 1 Syawal? Karena pada hari tersebut, umat Islam dilarang berpuasa karena sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, larangan berpuasa juga berlaku pada Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) dan hari-hari Tasyrik (11, 12, 13 Zulhijah).

Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang puasa pada dua macam hari, yaitu Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah) dan Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)." (HR Muslim)

Menurut Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah karya Syamsul Rijal Hamid, ada riwayat lain yang diceritakan oleh Abi Ubaid Maula Azhar RA. Ia mengisahkan bahwa pernah menghadiri salat Id bersama Umar bin Khattab.

Lalu Umar RA berkhotbah dan menyampaikan pesan, "Sungguh pada kedua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) Rasulullah SAW melarang untuk berpuasa. Yakni satu hari untuk berbuka dari puasa kalian (maksudnya Hari Raya Idul Fitri) dan satu hari yang lain lagi adalah waktu kalian makan dan berhenti dari mengerjakan haji." (HR Jamaah Ahli Hadits)