Pemprov Jabar Terapkan Work From Anywhere bagi ASN

Jun 19, 2023 15:00 · 1 tahun lalu
 95
Pemprov Jabar Terapkan Work From Anywhere bagi ASN
Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja

INFOBAIK.ID I BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meluncurkan tiga program yang bersifat inovatif untuk meningkatkan etos kerja, khusunya di kalangan ASN.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengataka ketiga program kerja tersebut yaitu Dynamic Working Arrangement (DWA), Senam Bugar, dan Bugar.id.

Jawa Barat merupakan  provinsi pertama yang akan mempermanenkan DWA atau Work From Anyware, karena hasil kajiannya selama Covid-19 kerja-kerja PNS yang tidak bertemu dengan masyarakat bisa diselesaikan tanpa harus ke kantor. 

"Sehingga keuntungannya mengurangi stres, mengurangi biaya dan mengurangi anggaran yang sebenarnya tidak perlu dibelanjakan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023).

"Jadi masyarakat tetap akan mendapatkan pelayanan seperti biasanya maksimal dari Pemprov Jabar,"sambungnya

Sementar itu, terkait dengan senam bugar di tempat kerja, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja menilaihal ini sangat penting, terlebih dalam melaunching program ini dengan melihat referensi dari jurnal.

"Banyak jurnal yang kami pelajari, ternyata senam di tempat kerja akan menambah produktivitas kerja," ujarnya

Sedangkan, Bugar.id merupakan  salah satu aplikasi terkait informasi event olahraga baik prestasi maupun rekreasi, olahraga masyarakat.

Saat ini, Jabar sudah punya talent box, semua ASN masuk penilaian yang mana ada dua sumbu. Sumbu X terkait kompetensi atau potensi, sumbu Y adalah kinerja.

"ASN yang kinerjanya baik, lalu kompetensinya baik itu salah satu yang diberikan previlege bahwa kesempatan untuk bekerja dimana saja sangat memungkinkan,"ungkapnya 

Kriteria itu, harus diterapkan oleh seluruh ASN yang mempunyai akun di Pemprov Jabar, lalu nanti mereka bisa lihat dari aplikasinya, boleh kerja darimana saja, apa saja yang dimungkinkan.

"Pilihan dari aplikasinya demikian. Kalau ditanya kuotanya bagaimana? Setiap tiga bulan kita melakukan evaluasi. Jadi mungkin enggak dapat di triwulan pertama, mungkin di triwulan kedua dengan fasilitas berbeda-beda, tergantung aplikasi," pungkasnya