Peneliti Harvard Temukan Resep Bahagia Seumur Hidup

Oct 5, 2024 14:00 · 20 hari lalu
 282
Peneliti Harvard Temukan Resep Bahagia Seumur Hidup
Ilustrasi/Hello Sehat


INFOBAIK.ID I BANDUNG, - Kehidupan yang penuh tantangan dan rintangan membuat manusia jenuh. Alhasil, mereka mencari cara untuk lepas dari jeratan itu dengan mencari kebahagiaan. Dengan bahagia, manusia dapat mencapai kesenangan dan ketentraman hidup lahir dan batin. Tak heran banyak dari mereka yang berlomba-lomba mencapai hidup bahagia dengan cara beragam.

Ada yang menargetkan pencapaian karier, kaya raya, hidup sehat, dan sebagainya. Namun, menurut peneliti Harvard, itu semua bukan resep dari kebahagiaan.


Tim riset dari universitas ternama di Amerika Serikat itu telah melakukan penelitian dan pengamatan panjang selama 85 tahun atau sejak 1938 untuk menemukan faktor yang membuat manusia bahagia dalam hidupnya. Para peneliti mengumpulkan catatan kesehatan dari 724 peserta. Peserta juga diminta menjawab pertanyaan mendetail tentang kehidupan mereka dalam interval dua tahun.

Dari riset ini, tim peneliti menemukan bahwa resep bahagia ternyata bukan harta atau karir yang mentereng, melainkan hubungan yang positif. Hasil penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa hubungan yang positif membuat manusia lebih bahagia, lebih sehat, dan hidup lebih lama. 


"Jadi, untuk memastikan hubungan sehat dan seimbang, penting untuk mempraktikkan "kebugaran sosial"," tutur Robert Waldinger dan March Shulz, dari Harvard Study of Adult Development, seperti dikutip dari CNBC Make It.

Kebugaran sosial bisa diartikan sebagai keaktifan setiap manusia dalam membangun hubungan positif dengan sesama. Maka, untuk mencapai itu kita butuh penilaian dan kejujuran dari diri kita sendiri dan orang lain. 


Lalu bagaimana cara membangun hubungan positif?

Mengutip laman Mental Health Foundation, ada 6 cara membangun hubungan positif.

Pertama, kita harus mengenali diri sendiri dengan mencari tau apa yang disuka dan dibenci. Ini bertujuan untuk membantu kita mencari target interaksi dan membuat batasan pembicaraan. 

Kedua, harus sering-sering berkomunikasi orang lain, atau fokus pada orang yang dituju. Hubungan yang sehat tidak ditemukan, tetapi dibangun dengan waktu lama. 

Ketiga, pasang batasan-batasan dalam berkomunikasi agar tidak menyinggung perasaan diri sendiri dan orang lain. Dengan menjaga, kita lebih mengapresiasi subjek komunikasi. 

Keempat, menjadi pendengar dan pembicara yang baik. Pada dasarnya, perbedaan pendapat dalam berhubungan tidak masalah. Yang penting adalah bagaimana individu berbicara dan mendengarkan satu sama lain.

Kelima, bersikap santai setelah berkomunikasi. Jadi, jangan terlalu memusingkan dan stress apabila ada kesalahan. Jika ini terjadi maka tidak ada salahnya meminta maaf.

Dan yang terakhir, kita harus merenungkan dan mempelajari apa yang sudah terjadi. Melalui perenungan, kita dapat mengetahui kelebihan, kekurangan, dan kesalahan dalam berkomunikasi diri kita dan lawan bicara. Dengan cara ini, manusia dapat menjalin hubungan lebih baik. 

Intinya, jangan takut untuk berkenalan orang-orang baru dalam hidup. Tidak ada kata terlambat untuk memperdalam dan membangun hubungan positif.