Pengawasan PMK Butuh Waktu Berkelanjutan

Nov 19, 2022 10:17 · 2 tahun lalu
 99
Pengawasan PMK Butuh Waktu Berkelanjutan
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Letjen TNI Suharyanto /istimewa

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Letjen TNI Suharyanto mewanti-wanti pemerintah daerah bahwa wilayah yang telah dinyatakan tanpa kasus PMK atau zero case bukan berarti sudah aman dan terbebas dari virus. Jadi antisipasi itu butuh waktu yang berkelanjutan.

Suharyo mengatakan  beberapa wilayah yang sebelumnya tidak ada kasus, seperti wilayah Provinsi Kalimantan Timur, ternyata kemudian muncul kasus baru hingga mencakup 200 ekor setelah beberapa waktu belum ada penularan. Oleh sebab itu, Suharyanto meminta kepada pemerintah daerah  tidak diangap remeh, 
“Ingat, zero case ini bukan berarti ini virusnya tidak ada,"tegas Suharyo dalam keterangan resminya, Minggu (6/11/2022)

Salah satu syarat tiap daerah dapat dinyatakan zero case adalah ketika dalam kurun waktu satu bulan tidak ada lagi kasus kematian hewan ternak.

“Tanda-tanda bahwa tidak ada kasus itu satu bulan. Kalau memang satu bulan tidak ada yang mati, tidak ada tanda-tanda klinis baru bisa didiclare zero case,”ungkapnya

Demi mempertahankan agar tidak ada kasus di tiap wilayah, Suharyanto menjelaskan beberapa cara dan upaya yang dapat dilakukan untuk menekan kasus. Adapun upaya tersebut meliputi biosecurity, testing, pengobatan, vaksinasi dan potong bersyarat.

Khusus untuk vaksinasi, Suharyanto menegaskan  terus memaksimalkan capaian vaksinasi. Sebab, vaksinasi menjadi benteng apabila biosecurity tidak dapat membendung penularan virus.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.