Pengobatan Hewan Ternak Akibat PMK Masih Minim

Nov 22, 2022 06:22 · 2 tahun lalu
 65
Pengobatan Hewan Ternak Akibat PMK Masih Minim
Vaksinasi PMK /BBC

INFOBAIK.ID I GARUT,- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak mulai menerjang kawasan Bayongbong, Kabupaten Garut.


Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Garut, Deden Galih mengatakan akibat dari kondisi PMK, kalangan peternak untuk mengelola usahanya semakin  melemah.

"Penyebabnya, harga dari produk olahan ternak terutama dari sapi yaitu susu harganya murah,"katanya, Selasa (22/11/2022)

Sementara biaya operasional untuk mengelola ternak seperti pakan harga mengalami kenaikan.

Sementara, untuk sapi yang sakit pengobatan juga masih terbatas. Tentunya dengan program vaksinasi sangat membantu agar sapi yang ada dalam kondisi sakit dapat segera sembuh.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya