PMK Melandai, Pasar Hewan Kembali Buka

Dec 2, 2022 08:13 · 2 tahun lalu
 56
PMK Melandai, Pasar Hewan Kembali Buka
Pasar Hewan

INFOBAIK.ID I SUMEDANG,-Khusus yang terjadi di Kabupaten Sumedang, PMK sudah bisa diselesaikan secara maksimal. Ini dibuktikan dengan mulai dibukanya pasar tempat penjualan hewan ternak.

"Harapannya, daerah lain bisa mencontoh penanganan PMK di Kabupaten Sumedang, terutama bagi daerah yang saat ini menjadi pusat pengolahan pangan yang menggunakan bahan baku dari produk hasil peternakan,"kata Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang, Heri Ukasah Sulaeman, Jumat (2/12/2022)

Dalam rangka penyelesaian kasus PMK di Kabupaten Sumedang, saat ini sudah menunjukkan kemajuan. Pasalnya perdagangan hewan ternak terutama jenis hewan ternak sapi sudah kembali dibuka secara normal.

Hal yang saat ini sudah terpantau penjualan hewan ternak sudah dilaksanakan di satu titik yaitu di Pasar Tanjungsari. Dengan penetapan satu lokasi ini, memudahkan pengawasan kondisi kesehatan hewan ternak.
 
Dalam kondisi normal penjualan hewan ternak, dengan target hewan ternak tetap sehat dan tentunya tak terjangkit PMK, keluar-masuk hewan di pasar itu akan diawasi ketat .

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya