Program Kota Layak Anak Harus Dituntaskan

Mar 30, 2023 10:00 · 2 tahun lalu
 118
Program Kota Layak Anak Harus Dituntaskan
Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Garut, Deden Galih, SH, MM

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Persoalan pembinaan anak hingga hari ini masih menjadi persoalan untuk diselesaikan. Pasalnya hingga kini masalah anak terus terjadi 

Di bidang kesehatan saja, kasus-kasus masih bermunculan melalui stunting, folio dan banyak lagi.

Persoalan anak juga terjadi di kasus lain , seperti kasus kekerasan setiap tahun kasus itu masih muncul.

Bahkan nasib anak juga harus menjadi perhatian. Kondisi ini dipicu oleh kekurangan di bidang sosial dan ekonomi.

Salah satu yang harus dipenuhi oleh pemerintah adalah membina kehidupan anak agar nyaman di semua lingkungan.

 Komitmen dari pemerintah sudah nampak, ini salah satunya melalui program kota layak anak 

"Dilatarbelakangi oleh masih banyaknya persoalan yang dihadapi anak program kita layak anak di Jabar harus dituntaskan", ungkap Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Garut, Deden Galih, SH, MM dalam keterangannya, Rabu (30/3/2023)

Deden, lmengatakan program kota layak anak merupakan program Pemerintah Pusat.

Selanjutnya, dalam tataran pelaksanaannya di Pemerintah Provinsi Jabar sudah ditindaklanjuti dengan berbagai aksi.

Bahkan program kota layak, sudah diperkuat dengan regulasi berupa Perda yaitu Perda Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.

Menurut Deden, alasan lainnya perlu upaya maksimal di Jabar untuk menuntaskan program layak anak , merujuk kepada data kuantitatif dalam LKPJ Gubernur Jabar tahun 2022, untuk realisasi kota layak anak baru mencapai 74,07 persen dengan indeks perlindungan anak sebesar 63,50 persen.

Sehubungan dengan pencapaian program itu, perlu diupayakan kegiatan teknis yang bisa mendongkrak peningkatan kota layak anak untuk mewujudkan anak tumbuh secara normal.

Menurut Deden, dengan masih adanya kasus stunting dan folio serta jenis penyakit lainnya, sektor kesehatan terutama dalam hal fasilitasi gizi dan imunisasi itu harus ada penambahan untuk sasaran anak yang menerima program itu 

Program ini, harus bisa menyasar daerah-daerah terpencil , dengan pemahaman masyarakat yang masih rendah untuk pemahaman gizi serta daerah yang saat ini menjadi kantong -kantong kemiskinan.

Di bidang pendidikan, sambung Deden  diperlukan upaya evaluasi yang komprehensif tentang anak-anak yang mengalami drop out dari sekolah atau terancam drop out .

Solusi yang disiapkan agar anak mau belajar perlu disiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak mulai buku untuk belajar dan juga arena bermain.

Sarana untuk mendukung indeks kebahagiaan dengan sasaran anak juga perlu hadir.

Sarana ini,  bisa difasilitasi melalui alun-alun yang saat ini sudah tersebar di Kota/Kabupaten di Jabar .

"Diharapkan program revitalisasi alun -alun, dari desain yang dibangun, harus ada desain bangunan atau sarana yang diperuntukkan untuk membangun kreativitas anak,"pungkasnya