Rame-Rame Tentara Amerika Borong Baso Tahu

Jan 18, 2023 20:27 · 2 tahun lalu
 119
Rame-Rame Tentara Amerika Borong Baso Tahu
Rame-Rame Tentara Amerika Borong Baso Tahu /detikcom

INFOBAIK.ID I BANDUNG, - Foto tentara Amerika Serikat antre di depan gerobak baso tahu sempat viral. Inilah pedagangnya, Endang Mina.

Mengutip detik Jabar, Endang Mina (54) merupakan salah satu pedagang kaki lima yang berjualan di Yonif Para Raider 330/Tridharma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Endang menceritakan bagaimana detik-detik dagangannya dibeli oleh tentara Amerika. Menurutnya awalnya yang membeli baso tahu yang dijualnya adalah tentara Indonesia.

"Kalau yang beli kebanyakan dari tentara kita, cuma tentara Amerika itu melihat, terus nyobain. Alhamdulillah udah nyobain-nyobain, besoknya ke besoknya tambah banyak yang beli," ujar Endang saat ditemui detikJabar, Selasa (17/1/2023).

Pihaknya menjelaskan pertamanya tentara Amerika tersebut hanya melihat. Kemudian lama-lama mereka ikut mencoba membelinya.

"Pertamanya memang ada satu dua orang yang nyobain. Barangkali dia senang, terus ngantre. Jadi yang beli bukan sehari itu aja. Soalnya yang latihan di sini itu ada hampir 1 bulan," katanya.

Endang menyebutkan pada hari-hari selanjutnya tentara Amerika tersebut selalu membeli Baso Tahu. Bahkan di hari terakhir mereka pendidikan langsung memborong dagangannya.

"(Tentara Amerika) Ada 20 orang lebih. Apalagi pas terakhir waktu dia mau pulang kan diborong sama dia," jelasnya.

Dia mengungkapkan para tentara Amerika tersebut begitu menyukai Baso Tahu yang dijualnya. Kata dia, tentara tersebut selalu memberi isyarat enak setelah memakannya.

"Ya mereka cuma gini (nunjukin jempol), saya kan gak ngerti (bahasanya). Saya tanya ke juru bicaranya, emang kata dia enak lah. Baru nyobain siomay itu rasanya gitu," ucapnya.

Endang menuturkan mereka membeli makanan yang dijualnnya dengan mata uang rupiah. Soalnya di dalam Yonif Para Raider 330/Tridharma terdapat sebuah ATM.

"Enggak (tidak bayar pakai dollar). Kan dia ngambil uangnya dari ATM sini, ya pakai rupiah aja. Cuma waktu ngasihnya itu, ngasih Rp 50 ribu, langsung pergi. Saya panggil lagi ke juru bicaranya, 'bang ini kelebihan kata saya teh, saya biasa ngejual di sini Rp 10 ribu satu porsi.' Ada juga yang bilang itu rizki emang, tapi saya gak enak kan, terlalu mahal lah. Makanya saya kembalikan aja kembaliannya," ungkapnya.