Soal Mahar Rp3,5 Miliar, Nasdem Jabar Angkat Bicara
INFOBAIK.ID I BANDUNG,- DPW Nasdem Jawa Barat membantah jika pihaknya meminta mahar sebesar Rp3,5 miliar untuk proses nomor urut calon legislatif.
Diketahui, sempat beredar video
viral video keputusan pengurus Nasdem di Kabupaten Indramayu yang beramai-ramai melepaskan sejumlah atribut. Termasuk, seragam dan kartu tanda anggota (KTA) Partai Nasdem di Aula Sekretariat DPD Partai Nasdem Indramayu, Ahad (11/6/2023) lalu.
Bahkan, beredar isu mundurnya Ketua DPD NasDem Indramayu, Husen Ibrahim. Karena diduga dimintai mahar Rp 3,5 miliar untuk menjadi Caleg DPR RI nomor urut 2.
Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa menegaskan sepanjang proses pemilu sejak yaitu 2014, 2019 dan sekarang
Nasdem tidak pernah meminta syarat atau mahar.
"Ini konsisten akan kita terapkan sampai kapan pun Partai Nasdem ada. Tidak hanya sebatas pemilihan legislatif (pileg) tapi juga di eksekutif,"tegas Saan kepada wartawan di Bandung, Selasa (14/6/2023)
Saan mencontohkan ketika pemilihan presiden periode pertama Surya Paloh mendukung Joko Widodo itu tanpa syarat apapun. Begitupun dengan periode ke dua.
Hal ini juga berlaku pada dukungan terhadap calon gubernur, bupati, walikota.
"Kita memberikan dukungan tanpa syarat apa pun,"tegasnya
Nasdem berpandangan selama dalam keyakinan partai bahwa yang dicalonkan memiliki karakter baik, punya kemampuan, kapasitas dan bisa membawa daerahnya maju maka Nasdem akan memberikan dukungan.
"Tanpa kita mentransaksikan dan membebani apapun,"ujarnya
Hal ini bisa dikonfirmasi langsung terhadap calon yang pernah diusung Nasdem khususnya di pemilihan kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan kepala daerah lainnya.
"Bahkan kader partai lain pun kita perlakukan sama yakni tanpa mahar atau syarat,"katanya
Saan kembali menegaskan Nasdem Jabar akan tetap konsisten untuk mewujudkan politik tanpa mahar. Pasalnya, partai besutan Surya Paloh ini ingin memperbaiki kondisi politik tanah air sekaligus memberikan pandangan positif masyarakat terhadap partai politik.
"Nasdem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai sebagai pilar utama demokrasi,"tegasnya
Berkenaan dengan soal pembuktian mahar sebesar Rp3,5 miliar dari calon legislatif Kabupaten Indramayu, Saan menegaskan bahwa pihaknya menunggu pembuktian tersebut sampai 1X24 jam dan ternyata tidak ada bukti yang diberikan.
"Kita sekarang sudah menunggu 1X24 jam ternyata tidak bisa membuktikan,"ujarnya
Terkait beredarnya isu bahwa mantan Ketua DPD NasDem Indramayu, Husen Ibrahim akan mendukung partai lain pihaknya mempersilahkan karena hal tersebut merupakan hak politik bersangkutan untuk bergabung dengan partai lain. Nasdem Jabar pun tidak akan menghambat dan melarang tindakan tersebut.
"Kita semua pernah menjadi keluarga besar Nasdem. Walaupun beda sikap politik dan sebagainya tapi yang namanya hubungan kemanusiaan kita harus terjalin baik,"pungkasnya
Saan mengakui bahwa atas kejadian ini ada beberapa kader yang mundur dari Nasdem tapi tidak seperti yang disampaikan. Termasuk isu caleg yang mundur semua itu tidak benar. Bahkan, lebih dari 50 persen caleg tetap bertahan di Nasdem dan kita sudah menyiapkan untuk pengganti berikutnya.
"Misalnya tidak semua pengurus itu mundur semua karena masih tersisa juga seperti bendahara. Jadi kita sudah siapkan dan antisipasi semuanya sampai nanti masa perbaikan di KPU. Insyaallah kuota 50 caleg di Kabupaten Indramayu 100 persen bisa kita penuhi,"pungkasnya