Tata Cara Mandi Wajib untuk Laki-laki

Sep 17, 2024 08:00 · 1 bulan lalu
 139
Tata Cara Mandi Wajib untuk Laki-laki
Ilustrasi /suara.com

INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Membersihkan diri dari hadas besar merupakan syarat mutlak ketika bersuci. Setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang sedang berhadas besar wajib hukumnya untuk mandi wajib.

Mengutip CNN Indonesia, sebenarnya tidak ada perbedaan antara tata cara mandi wajib untuk laki-laki dan perempuan. Hanya saja, terdapat anjuran khusus mengenai niat dan tata cara mandi wajib untuk laki-laki.

Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi disebutkan bahwa laki-laki dianjurkan untuk menyela pangkal rambut saat mandi wajib, sedangkan wanita tak perlu melakukannya.

"Aku bertanya, wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran'."

Terdapat sejumlah kondisi yang membuat laki-laki Muslim dalam keadaan junub sehingga perlu melakukan mandi wajib, di antaranya:

mimpi basah bagi laki-lagi yang masuk balig

keluar air mani atau ejakulasi dengan syahwat, baik dalam keadaan sadar maupun tidur

berhubungan suami-istri.

Sebagaimana dalam Q.S. An-Nisa ayat 43 telah tertulis mengenai perintah untuk menyucikan diri terutama dari hadas besar tersebut dengan cara mandi wajib.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan (jangan pula hampiri masjid), sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja sehingga kamu mandi."

Tata Cara Mandi Wajib untuk Laki Laki
Dirangkum dari lama NU, terdapat dua versi bacaan niat mandi wajib untuk laki-laki. Namun, niat mandi besar tersebut sama-sama sahih untuk dibacakan.

1. Membaca niat mandi besar. Di bawah ini terdapat dua versi niat mandi junub yang sahih untuk dipilih.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardu karena Allah ta'ala."

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ

Nawaitul ghusla lirafil janabati.

Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub."

2. Mencuci kedua telapak tangan, mulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri.

3. Membasuh area kemaluan.

4. Berwudu sebagaimana wudu sebelum menunaikan salat.

5. Memasukkan jari-jarinya ke dalam air mengalir kemudian menyela atau menggosokkannya ke kepala sampai sela-sela rambut.

6. Menyiram kepala sebanyak tiga kali.

7. Guyur seluruh tubuh, mulai dari sisi kanan ke sisi kiri, dan mencuci kedua kaki.

Anjuran mengguyur air ke seluruh badan dari sisi kanan setelah itu sisi kiri ini sesuai dengan hadis 'Aisyah radhiyallahu 'anha, sebagaimana yang dicontohkan Nabi. Ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik)." (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268).

Itulah bacaan niat mandi wajib untuk laki-laki dan tata caranya yang bisa diterapkan sesuai ajaran Islam.