Ternyata, Bahasa Jawa Dipakai di Beberapa Negara

Jun 3, 2024 10:00 · 5 bulan lalu
 33
Ternyata, Bahasa Jawa Dipakai di Beberapa Negara
Ternyata, Bahasa Jawa Dipakai di Beberapa Negara

INFOBAIK I BANDUNG, - Mungkin banyak di antaramu mengira hanya orang Indonesia saja yang menggunakan bahasa Jawa. Faktanya, bahasa Jawa juga digunakan oleh beberapa negara yang ada di dunia. Salah satunya adalah Suriname

Termasuk Suriname, berikut deretan negara dengan sebagian masyarakat  yang juga menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-harinya, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Suriname

Seperti yang sudah disebutkan di awal, Suriname menjadi salah satu negara yang sebagian penduduknya menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya. Negara yang terletak di Benua Amerika ini, pernah menjadi negara jajahan Belanda dan bernama Guyana Belanda. Alasan banyak masyarakat Suriname menggunakan bahasa Jawa, ini terjadi karena dulu banyak Suku Jawa yang dikirim ke negara ini ketika Indonesia masih di bawah jajahan Belanda.

Sebab itu, tak heran bila saat ini negara Suriname justru didominasi oleh mereka yang bersuku Jawa. Mengutip dari laman International Household Survey Network, menurut data sensus Suriname (2004) ada sekira 10 persen penduduk yang menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya. Meski begitu, bahasa Belanda menjadi bahasa resmi mereka.

Kaledonia Baru

Selanjutnya ada Kaledonia Baru yang merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Banyak penduduk di negara ini yang menggunakan bahasa Jawa sebagai percakapan sehari-hari.

Mengutip dari laman detiknews, sekira 170 penduduk bersuku Jawa diangkut ke Kaledonia Baru oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1896 silam. Mereka diangkut ke Kaledonia Baru untuk dipekerjakan di perkebunan-perkebunan yang ada di sana. Pengiriman penduduk Jawa berlanjut hingga tahun 1943. Penulis buku 'Imigrasi Orang Jawa ke Kaledonia Baru dari Tahun 1896-1950', Fidayanti Muljono Larue memperkirakan, ada sekitar 20 ribu penduduk Jawa yang berhasil diangkut Pemerintah Hindia Belanda ke kepulauan masuk wilayah Prancis ini saat itu. Rupanya pengiriman penduduk Jawa ke Kaledonia Baru terus berlanjut hingga tahun 1943.

Fidayanti memperkirakan ada sekitar 20 ribu penduduk Jawa yang berhasil diangkut Pemerintah Hindia Belanda ke kepulauan yang kini masuk wilayah Prancis ini Puluhan tahun masyarakat Jawa dipekerjakan di Kaledonia Baru. Ketika mendengar wilayah Hindia Belanda merdeka dan berganti nama menjadi Republik Indonesia, ribuan orang-orang Jawa di Kaledonia Baru memutuskan kembali ke Jawa sekitar tahun 1948. Akan tetapi, tidak semua orang-orang Jawa tersebut berhasil kembali. Sebagian dari mereka ada yang memilih tetap tinggal di Kaledonia Baru. Kemudian juga masih banyak keturunan Jawa yang sengaja ditinggal oleh orang tuanya sendiri.

Malaysia 

Ada pula negara tetangga, Malaysia, yang sebagian penduduknya juga menggunakan bahasa Jawa dalam keseharian merekanyak Suku Jawa yang menetap di daerah Selangor dan Jahor. Bahkan, wilayah Pati Jawa di Jahor memiliki budaya Jawa yang sangat kental, lengkap dengan bahasa Jawa yang mereka gunakan. Suku Jawa yang tinggal di Malaysia, kabarnya merupakan generasi keempat sejak kedatangannya sejak abad ke-18. 

 Kepulauan Cocos

Mungkin masih merasa asing mendengar nama negara yang satu ini. Terlepas dari itu, Kepulauan Cocos (Keeling) juga menjadi salah satu negara dengan sebagian penduduk yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Cocos adalah salah satu kepulauan yang menjadi wilayah teritorial Australia. Penduduk negara ini banyak yang berasal dari Melayu dan tak sedikit yang merupakan keturunan Suku Jawa. 

Mereka yang merupakan keturunan Suku Jawa masih memegang teguh tradisi dan budaya asli Jawa kuno seperti penggunaan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bukan hanya itu, mereka juga menampilkan pertunjukan wayang kulit, lho.