TIM PKM Universitas Brawijaya Siap Cetak Generasi Berkarakter Melalui Program Transformatif Bagi Anak Marginal

Lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PM) tahun 2024, memperkenalkan inovasi baru untuk memperkuat karakter holistik anak-anak marginal di daerah Kedungkandang melalui metode mission-based learning.

Jul 4, 2024 20:26 · 4 bulan lalu
 60
TIM PKM Universitas Brawijaya Siap Cetak Generasi Berkarakter Melalui Program Transformatif Bagi Anak Marginal
Sambut Indonesia Emas 2045: TIM PKM Universitas Brawijaya Siap Generasi Berkarakter Melalui Program Transformatif Bagi Anak Marginal

INFOBAIK I YOGYAKARTA,- Karakter yang kuat dan nilai-nilai moral yang kokoh adalah kunci penting bagi anak-anak marginal untuk menghadapi tantangan hidup dan dinamika lingkungan. 

Dengan memperkuat nilai-nilai moral dan kepribadian sejak dini, anak marginal dapat membangun pondasi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan dan membuat keputusan tepat di masa depan.

Menyadari urgensi tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PM) tahun 2024, memperkenalkan inovasi baru untuk memperkuat karakter holistik anak-anak marginal di daerah Kedungkandang melalui metode mission-based learning. 

Melalui bimbingan dari Dr. Lilik Wahyuni, S.Pd., M.Pd., mereka berkomitmen untuk memperkuat karakter holistik anak-anak marginal dengan misi-misi unik. Program pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Laskar Belajar yang merupakan sebuah komunitas belajar di daerah Kedungkandang.

"Metode Mission-Based Learning yang kami terapkan memungkinkan anak-anak marginal untuk belajar sambil bertindak, merasakan dampak positif langsung dari tindakan mereka, dan mengembangkan sikap peduli terhadap diri sendiri, lingkungan, serta masyarakat," kata Ketua Tim PKM-PM Eco Guardians Dede dalam keterangan resminya, Kamis (4/7/2024)

Program Eco-Guardians dirancang dalam lima misi inspiratif yang dijalankan selama tiga bulan, masing-masing dengan tujuan khusus untuk membangun karakter dan kesadaran lingkungan. 

Misi 1 (The Integrity Challenge) mengajarkan integritas dan kejujuran melalui games ular tangga yang menyenangkan. Misi 2 (Do It Yourself) mengembangkan kreativitas dan semangat meraih cita-cita dengan membuat totebag profesi. Misi 3 (Eco Art Workshop) yang menggabungkan seni dengan sikap kepedulian terhadap lingkungan melalui proyek pembuatan pupuk kompos dari sampah organik serta pot dari galon dan botol plastik. 

selanjutnya Misi 4 (Green Guardian Guest) melakukan penanaman tanaman toga sebagai upaya pengurangan polusi udara serta memupuk tanaman di area sekitar rumah belajar menggunakan pupuk kompos organik yang telah dibuat pada misi sebelumnya. 

"Misi terakhir yakni Eco-Guardians Days, yang merupakan misi puncak sekaligus pelaksanaan evaluasi dari misi-misi yang telah dilakukan sebelumnya melalui kuis cerdas cermat," ungkapnya 

Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, program ini dapat menciptakan perubahan positif dan memperkuat karakter holistik anak-anak marginal Kedungkandang.

"Dari hasil pelaksanaan setiap misi, terlihat banyak perubahan sikap pada anak-anak. Mereka yang sebelumnya sulit diatur kini lebih menerima arahan dan semakin bersemangat dalam proses belajar." kata Ketua Laskar Belajar Aida

Sementara itu, salah satu pengajar di Komunitas Laskar Belajar, Dayat mengaku sangat senang dengan adanya program ini. 

“Kegiatan yang diberikan oleh Tim Eco-Guardians sangat menarik dan mudah untuk dipahami anak-anak, sehingga dapat menjadi contoh bagi kami dalam melakukan pengajaran lebih lanjut.”ujarnya

Melalui semangat dan inovasi dari mahasiswa Universitas Brawijaya, masa depan anak-anak marginal di Kedungkandang tampak lebih cerah, penuh harapan, dan berkarakter kuat. 

"Harapannya, program inspiratif ini dapat menjadi contoh bagi banyak komunitas lain selain Laskar Belajar yang ingin menciptakan perubahan yang positif dalam mewujudkan karakter holistik anak yang kuat," pungkasnya