Wirausaha Di Kabupaten Garut Jadi Solusi Pengurangan Angka Pengangguran

INFOBAIK.ID I KAB GARUT,- Merujuk pada data dalam LKPJ Gubernur Jabar tahun 2022, yang disampaikan dalam sidang paripurna DPRD Jabar pekan ini terungkap "pencari kerja terdaftar yang sudah bekerja di Jabar mencapai 51,49 persen.

Dari data itu, tentunya berimplikasi pada masih banyaknya pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

Bagi pemerintah dalam kondisi demikian, berkewajiban mencari solusi agar ada pekerjaan bagi para pencari kerja. Solusinya perlu ada sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jabar dan seluruh Kabupaten/Kota untuk bahu membahu menciptakan lapangan kerja.

Bagi pihak Kabupaten/Kota perlu membuat evaluasi komprehensif atas potensi lapangan kerja apa yang bisa menyerap lapangan kerja.

Dari penelusuran di lapangan, untuk Kabupaten Garut kesempatan bekerja itu bisa diwujudkan dengan pengembangan kegiatan berwirausaha.

Hal ini, diungkapkan Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Garut, Deden Galih dalam keterangannya kepada media, Rabu (29/3/2023)

Dari peninjauan ke masyarakat langsung, ungkap Deden sudah bertahun -tahun sebagian warga Garut yang sudah menekuni ",tukang cukur".

Para tukang cukur tersebut, tak hanya menjalankan usahanya di wilayah Garut saja. Namun, dari mereka ada yang menjalankan aktivitas usahanya di kota-kota lain baik di kota lain lingkup Provinsi Jabar dan luar Jabar, dimana mereka terbanyak menjalankan usaha di DKI Jakarta.

"Usaha tukang cukur, terbaru sudah ada kemajuan, dimana sebagian dari mereka ada yang bisa bekerja di Arab Saudi,"katanya

Dengan kondisi demikian, Pemerintah sudah saatnya melakukan pembinaan kepada mereka yang saat ini mengembangkan usaha tukang cukur.

Pembinaan tersebut, bisa dilakukan dengan pembinaan wirausaha dengan sasaran terbentuknya ekspansi wilayah  usaha untuk kegiatan tukang cukur.

"Pembinaan juga bisa dilakukan dengan sasaran Peningkatan kompetensi tukang cukur, dengan tujuan bisa bekerja di luar negeri,"ujarnya 

Menurut Deden, mulai antusiasnya Masyarakat Arab Saudi untuk menggunakan jasa cukur dari masyarakat Indonesia yang notabene warga Kabupaten Garut Jabar, ini menunjukkan profesi cukur sudah potensial untuk digarap menjadi pekerja migran.

Negara dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk memberikan dukungan dalam bentuk peningkatan kompetensi.

"Kompetensi yang mesti disiapkan ujar Deden diantaranya penguasaan bahasa dan budaya dari negara yang menjadi sasaran pekerja,"pungkasnya