Hewan Ternak Masuk Karawang Harus Disertai Surat Sehat

Nov 6, 2022 15:45 · 2 tahun lalu
 51
Hewan Ternak Masuk Karawang Harus Disertai Surat Sehat
Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi

INFOBAIK.ID I KARAWANG,-
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk mencegah kasus PMK, kini sedang  meningkatkan pengawasan kesehatan ternak utamanya ternak  yang masuk ke Kabupaten Karawang.

"Untuk sementara ini belum ada laporan terkait adanya hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku. Tapi kita akan meningkatkan pengawasan hewan ternak yang masuk," kata Kepala Dinas Pertanian Karawang, Hanafi, dalam keterangannya, Senin (10/10/2022)

Menurut Hanapi, pihak Pemkab Karawang hingga kini belum sampai melakukan pelarangan hewan ternak dari luar yang masuk ke Karawang terkait maraknya penyakit mulut dan kuku tersebut. Namun, petugas di lapangan akan terus meningkatkan pengawasan sehingga dipastikan ternak yang masuk bebas dari PMK.

"Kita belum melarang, hanya akan mengoptimalkan pengawasan. Jadi penyuluh di setiap kecamatan agar segera mengecek setiap hewan ternak dari luar daerah yang masuk ke Karawang," ujarnya.

Setiap hewan ternak dari luar daerah yang masuk ke Karawang, katanya, harus disertai dengan sudah kesehatan hewan dari daerah asal. Hewan ternak yang masuk ke Karawang berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB.

"Kalau kiriman hewan ternak dari wilayah Sumatera itu sangat jarang," katanya.

Hanapi mengatakan Dinas Pertanian Karawang juga tengah melakukan sosialisasi terkait dengan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak itu kepada para peternak yang ada di Karawang.

"Jumlah peternak kecil dan besar di Karawang ada lebih dari 100 peternak. Itu termasuk peternak kecil yang hanya ada dua sampai tiga ekor," katanya

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.

Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.

Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.

“Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong,” pungkasnya