Ingin Umur Panjang? Dokter Berusia Ratusan Tahun Asal Jepang Bagikan Rahasianya

Dec 31, 2023 18:00 · 10 bulan lalu
 46
Ingin Umur Panjang? Dokter Berusia Ratusan Tahun Asal Jepang Bagikan Rahasianya
Ingin Umur Panjang? Dokter Berusia Ratusan Tahun Asal Jepang Bagikan Rahasianya


INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan umur harapan hidup tertinggi di dunia. Tak sedikit masyarakatnya yang bisa hidup sehat dan bahagia hingga umur 100 bahkan lebih, salah satunya Dr. Shigeaki Hinohara.

dr Shigeaki Hinohara adalah seorang dokter ahli asal Jepang yang hidup hingga usia 105 tahun. Hinohara meninggal dunia pada 2017, dan di akhir hayatnya, ia adalah seorang ketua emeritus Universitas Internasional St. Luke dan presiden kehormatan Rumah Sakit Internasional St. Luke di Tokyo.

Melalui bukunya yang berjudul Living Long, Living Good, Hinohara membagikan rahasia dirinya bisa hidup panjang umur, sehat, dan bahagia. Dirangkum dari CNBC Make It, berikut ulasannya!

Hinohara memandang pensiun secara berbeda. Menurutnya, jangan pensiun jika umur belum mencapai usia 65 tahun.

“Tidak perlu pensiun, tapi jika harus pensiun, usianya harus lebih dari 65 tahun,” katanya dalam wawancara tahun 2009 dengan The Japan Times.

“Usia pensiun saat ini ditetapkan pada 65 setengah abad yang lalu, ketika rata-rata harapan hidup di Jepang adalah 68 tahun dan hanya 125 orang Jepang yang berusia di atas 100 tahun," tambahnya.

Hinohara memutuskan tidak pensiun. Hingga beberapa bulan sebelum meninggal dunia, dia terus merawat pasien, membuat buku janji temu selama lima tahun lagi, dan bekerja hingga 18 jam sehari.

Rutin Olahraga dan Menjaga Pola Makan


Rahasia Panjang Umur dan Hidup Sehat ala Dokter Jepang/Foto: Freepik.com/prostooleh

Hinohara menekankan pentingnya olahraga teratur dan aktif bergerak.

“Saya menaiki dua anak tangga sekaligus, untuk menggerakkan otot-otot saya,” katanya.

Ketika bepergian, Hinohara membawa paket dan kopernya sendiri. Dalam setahun, Hinohara bisa memberikan kuliah dan mengisi seminar hingga 150 kali dalam setahun, dan biasanya berbicara selama 60 hingga 90 menit. Menariknya, semua itu ia lakukan sambil berdiri!

Ia juga menunjukkan bahwa orang-orang yang berumur sangat panjang memiliki kesamaan, yaitu mereka tidak kelebihan berat badan. Obesitas dianggap sebagai salah satu faktor risiko paling signifikan terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas.

Hinohara juga menjaga pola makannya. Untuk sarapan, ia mengonsumsi segelas kopi, susu, dan jus jeruk dengan satu sendok makan minyak zaitun. Penelitian menemukan bahwa minyak zaitun menawarkan banyak manfaat kesehatan, seperti menjaga kebersihan arteri dan menurunkan risiko penyakit jantung.

“Makan siangnya berupa susu dan beberapa kue, atau tidak sama sekali saat saya terlalu sibuk untuk makan,” lanjutnya.

“Saya tidak pernah lapar karena saya fokus pada pekerjaan saya. Makan malamnya berupa sayuran, sedikit ikan dan nasi, dan dua kali seminggu, 100 gram daging tanpa lemak," tambahnya.

Menyibukkan Diri

Menurut Hinohara, tidak memiliki jadwal yang padat adalah cara pasti untuk menua lebih cepat dan meninggal lebih cepat. Namun, penting untuk tetap sibuk bukan hanya demi tetap sibuk, namun juga aktif dalam aktivitas yang membantu mencapai tujuan.

Sebab, bisa saja seseorang merasa sibuk, namun tetap merasa kosong dan hampa di sela-sela rutinitasnya.

Hinohara menemukan tujuannya sejak dini, setelah nyawa ibunya diselamatkan oleh dokter keluarga.

Janit Kawaguchi, seorang jurnalis yang menganggap Hinohara sebagai mentor, mengatakan, “Dia percaya bahwa hidup adalah tentang kontribusi, jadi dia memiliki dorongan luar biasa untuk membantu orang, bangun pagi-pagi dan melakukan sesuatu yang luar biasa bagi orang lain. Inilah yang mendorongnya dan membuatnya tetap hidup.”

“Sungguh menyenangkan bisa berumur panjang,” kata Hinohara dalam wawancara.

“Sampai seseorang berusia 60 tahun, mudah untuk bekerja untuk keluarga dan mencapai cita-citanya. Namun di tahun-tahun berikutnya, kita harus berusaha untuk berkontribusi kepada masyarakat. Sejak usia 65 tahun, saya telah bekerja sebagai sukarelawan. Saya masih bekerja 18 jam tujuh hari seminggu dan menyukai setiap menitnya," ungkapnya.

Terkadang, banyaknya aturan dalam hidup bisa membuat kita stres dan tidak menjalani hidup dengan bebas. Menurut Hinohara, cobalah untuk menjalani hidup dengan lebih santai dan tidak kaku.

Meskipun Hinohara menerapkan olahraga rutin dan pola makan sehat sebagai salah satu rahasia umur panjangnya, namun ia juga menegaskan bahwa kita tidak perlu terobsesi untuk membatasi perilaku kita.

“Kita semua ingat bagaimana, sebagai anak-anak, ketika kita sedang bersenang-senang, kita lupa makan atau tidur,” seringnya ia berkata. “Saya yakin kita bisa menjaga sikap itu sebagai orang dewasa, yang terbaik adalah tidak melelahkan tubuh dengan terlalu banyak aturan.”

Temukan Inspirasi dan Kegembiraan

Menurut The New York Times, menjelang akhir hidupnya, Hinohara tidak bisa makan, namun ia menolak menggunakan selang makanan. Dia dipulangkan dan meninggal beberapa bulan kemudian di rumahnya.

Alih-alih mencoba melawan kematian, Hinohara menemukan kedamaian di sisa hidupnya melalui seni. Hinohara diketahui menyukai sebuah puisi karya Robert Browning, berjudul Abt Vogler.

“Ayah saya biasa membacakannya untuk saya,” kenang Hinohara. “Hal ini mendorong kita untuk membuat karya seni yang besar, bukan coretan-coretan kecil. Dikatakan untuk mencoba menggambar sebuah lingkaran yang begitu besar sehingga tidak mungkin kita bisa menyelesaikannya selagi kita masih hidup. Yang kita lihat hanyalah sebuah lengkungan; sisanya berada di luar jangkauan penglihatan kita, namun berada di kejauhan.”

Itulah beberapa rahasia panjang umur ala dr Shigeaki Hinohara yang hidup hingga usia 105 tahun. Tertarik menerapkannya?