Jenis Olahraga Ringan yang Cocok untuk Penderita Kolesterol Tinggi

4 jenis olahraga ringan yang cocok untuk penderita kolesterol tinggi dikutip GridHEALTH.id, 

1. Jalan cepat atau jogging

Tidak perlu melakukannya di treadmill atau elips dengan kecepatan penuh. Faktanya, jika kita tidak terbiasa berlari, kelebihan berat badan, atau memiliki masalah dengan persendian, hal itu bisa lebih berbahaya bagi tubuh kita daripada manfaatnya.

Mulailah dengan berjalan santai di sekitar blok, lalu berjalan lebih jauh, lalu joging lambat. Kita tidak hanya akan menurunkan kolesterol, tetapi juga akan menurunkan tekanan darah.

2. Bersepeda

Bersepeda/bersepeda dapat membakar kalori sama banyaknya dengan joging, tetapi lebih mudah untuk lutut kita.

Yang harus kita lakukan adalah menemukan sepeda dengan ukuran yang sesuai dan nyaman dan berkendara menuju matahari terbenam kadar kolesterol yang sehat.

3. Renang

Jika berjalan, berlari, dan bersepeda terbukti terlalu membebani tubuh kita, berenang dapat mengatasi masalah kolesterol kita dengan cara yang sama efektifnya.

Saat kita melakukan beberapa putaran di kolam, kita melatih seluruh tubuh dan kita melakukannya dengan cara yang dapat terasa terapeutik.

Berenang sangat bagus untuk kesehatan jantung secara keseluruhan dan sebagian darinya menurunkan kolesterol.

4. Yoga

Kabar terbaik bagi seseorang yang tidak begitu tertarik dengan kardio adalah bahwa yoga juga baik. Namun, untuk mendapatkan manfaat kardiovaskular, kita perlu meningkatkan detak jantung. Yoga juga bagus untuk:

- Fleksibilitas yang lebih baik

- Melatih otot fisik dan mental  serta meningkatkan kualitas tidur, yang mengarah pada peningkatan kebiasaan gaya hidup lainnya.

“Kelambatan yoga bisa jauh lebih tidak mengintimidasi dibandingkan dengan latihan lainnya, terutama jika Anda tidak berolahraga secara teratur sebelumnya,” kata Dr. Cho.

“Selalu periksa dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga, terutama jika kolesterol tinggi Anda membuat Anda berisiko lebih cepat terkena penyakit jantung atau stroke,” kata Dr. Cho.

Jika mengalami nyeri dada, sesak napas, pusing, atau pusing saat berolahraga, segera hentikan.