Legislator: Masjid Al-Jabbar Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat Luas
INFOBAIK.ID I BANDUNG,- Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung dijadwalkan akan diresmikan pada Jumat (30/12/2022) atau pekan depan.
MRAJ, yang dari sisi bangunan fisik, merupakan Masjid terapung ini akan menjadi kado penghujung tahun yang istimewa bagi warga Jabar, khususnya warga Kota Bandung, lebih khusus lagi warga kawasan Cimincrang, Kecamatan Gedebage.
"Harapannya, kehadiran infrastruktur monumental ini, harus memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat sehingga Pemerintah Provinsi Jabar harus menyiapkan solusi yang berorientasi pada manfaat banyak dan minim ekses yang ditimbulkannya,"kata
Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kota Bandung dan Kota Cimahi, Dr. Bucky Wibawa, Sabtu (24/12/2022)
Bucky mengatakan banyaknya inovasi dari pembangunan MRAJ, diantaranya berbagai desain infrastruktur dari kontruksi bangunan akan menjadikan MRAJ menjadi "magnet pariwisata".
Dengan kondisi demikian, maka banyak wisatawan dari luar Kota Bandung, bahkan luar Jabar yang berbondong-bondong datang ke kawasan itu.
"Ekses yang ditimbulkannya, itu berpeluang terjadi diantaranya kepadatan lalu lintas. Potensi hal itu harus diantisipas,"ujarnya
Maka, Solusi yang disiapkan, Pemerintah Provinsi Jabar perlu memikirkan adanya Infrastruktur berupa jalan yang didukung oleh sarana dan prasarana yang bisa mengatasi kepadatan lalu lintas menuju MRAJ.
"Khusus untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di area Masjid, pengelolaan parkir harus segera disiapkan,"tegasnya
Bucky menambahkan kehadiran MRAJ, diharapkan banyak memberikan manfaat untuk masyarakat, terutama bagi penduduk di sekitar masjid.
"Solusi yang mesti disiapkan, pengelolaan Masjid harus melibatkan penduduk sekitar, tentunya disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut,"ungkapnya
Dari hasil pemantauan, kawasan MRAJ berdekatan dengan permukiman penduduk berikut kegiatan ekonomi yang dikelola oleh masyarakat disekitar masjid.
Solusi yang mesti ada, kegiatan produktif masyarakat harus tetap hidup, bisa saja di kawasan itu dihidupkan usaha kuliner.
"Solusi lain yang mesti dihadirkan, bangunan MRAJ, yang kokoh megah dari sisi infrastruktur harus menjadi spirit kondisi lingkungan hidup kian membaik , setidaknya bertahap dapat mengurangi kawasan atau permukiman kumuh yang kerap ada di kawasan perkotaan,"pungkasnya