KTT OKI Akan Bahas Pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Dunia

Oct 19, 2022 23:01 · 2 tahun lalu
 105
KTT OKI Akan Bahas Pembentukan Forum Majelis Permusyawaratan Dunia
Acara Jabar Punya Informasi

INFOBAIK.ID I BANDUNG,-Sebanyak 50 negara dan 2 organisasi internasional, direncanakan akan hadir dalam Forum Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Dewan Syuro Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam akan digelar di Gedung Merdeka Bandung pada 24-26 Oktober 2022 yang akan dibuka Presiden RI Joko Widodo.

Melalui event ini Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR} RI menginisiasi penguatan peran antarmajelis permusyaratan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sehingga bisa bersuara dalam kancah global.

Selain itu, Pembentukan Majelis Permusyawaratan Negara-Negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), akan jadi topik bahasan pada Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Dewan Syuro Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang akan berlangsung di kota Bandung Jawa Barat pada 24 – 26 Oktober 2022.

Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Ma’ruf Cahyono mengatakan, pembentukan forum Majelis Permusyawaratan dunia ini bertujuan untuk membangun kerjasama antar lembaga-lembaga sejenis atau lembaga-lembaga yang memiliki perhatian dan kepentingan di bidang penguatan parlemen, guna mewujudkan tatanan dunia yang lebih damai, berkeadilan, dan berkeadaban.

Forum ini juga sebagai bagian dari alternatif forum, setelah adanya forum-forum yang sekarang ini sudah ada, seperti forum kerjasama negara-negara Islam, Liga Muslim Dunia, dll.

“Keberadaan Majelis Permusyawaratan Dunia ini bisa mencari solusi ke depan berbagai permasalahan universal seperti perdamaian, hak asasi manusia, budaya, religi, dan banyak hal lainnya,"kata Ma'aruf disela-sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate kota Bandung, Kamis (20/10/2020).


Ma’ruf mengatakan rencana pembentukan forum majelis permusyawaratan dunia, diinisiasi oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat melakukan kunjungan kehormatan ke Saudi Arabia dan Maroko.

Dalam kunjungan tersebut Bambang Soesatyo menyampaikan gagasan, bagaimana parlemen-parlemen negara di dunia ini terus dikuatkan untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Gagasan itu disambut baik oleh Ketua Majelis Syuro Saudi Arabia dan Ketua Majelis Tinggi di Maroko. Ini yang melatari Saudi Arabia dan Maroko untuk segera dilakukan kajian supaya bisa di jelaskan ke parlemen, MPR, atau dewan sejenis di dunia, sehingga bisa dilakukan langkah-langkah yang lebih kongkrit.

“Oleh karena itulah kami, di MPR, melaksanakan kajian-kajian juga berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Luar Negeri dan juga mengundang para Duta Besar yang ada di Jakarta, kemudian dirumuskan pertemuan di tanggal 24-26 Oktober 2022,” jelasnya

Ma’ruf Cahyono mengatakan adanya forum ini direspon dengan sangat baik oleh negara-negara anggota organisasi kerja sama Islam.

“Sejauh ini responnya sangat bagus. Apalagi pada saat pertemuan-pertemuan awal. Memang ini inisiatif yang bersambut,” ujarnya

Adapun pemilihan Kota Bandung  sebagai tempat diadakannya forum ini, karena kota ini memiliki nilai historis. Selain itu, MPR juga pernah berkantor di Gedung Asia Afrika pada tahun 1960-1971.

“Pada tahun 1955 di Bandung, ada Konferensi Asia Afrika. Kita ingin sejarah itu paling tidak secara historis bisa menjadi spirit bahwa persatuan, kerjasama negara-negara itu juga tentu juga ada pijakan sejarah, yang tentu berbeda adalah perkembangannya, ekosistemnya,”jelasmya

“Bandung dengan segala macam kearifan lokal, heritage-heritage yang ada, patut dipromosikan ke manca negara,” sambungnya 

Dia berharap dengan adanya MPR Dunia ini dapat memberikan manfaat bagi tatanan dunia.

“Harapannya kegiatan ini bisa memberikan dampak yang baik terhadap penguatan hubungan diplomatik antar lembaga sejenis MPR. Hasil yang dicapai, sama-sama disepakati sebagai suatu kekuatan, agar setiap negara memiliki kewajiban untuk turut serta dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai dan berkeadaban,”jelasnya

Adapun, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jabar Dodit Ardian Pancapana menandaskan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik dipilihnya Jawa Barat sebagai tempat KTT OKI tahun 2022.

“Jawa Barat khususnya kota Bandung juga merupakan salah satu kota bersejarah, nyaman dan dikenal dengan keindahannya,”katanya 

Menurutnya, hajatan tersebut melengkapi dua kegiatan lainnya berskala internasional yang digelar di ibukota Jabar itu yakni
rangkaian Presidensi G20 dan pertemuan pemerintah daerah se-Asia Timur.

“Kita sebatas memback up panitia utama yang berasal dari MPR, tapi kita sudah siap terutama dalam membantu pelaksanaan konfrensi di Gedung Merdeka,”pungkasnya.