Tips Kelola Keuangan Bagi Lulusan SMK

Generasi muda yang baru memiliki pendapatan sendiri ini tidak dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan keuangan yang memadai.

Jul 25, 2024 18:00 · 3 bulan lalu
 159
Tips Kelola Keuangan Bagi Lulusan  SMK
Ilustrasi Kelola Keuangan/ KOMPAS.com

INFOBAIK.ID I BANDUNG,– Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menunjukkan terdapat 1,63 juta pelajar SMK yang lulus pada tahun 2021 dengan 57,49% di antaranya langsung bekerja dan 16,83% berwirausaha. 

Sayangnya, generasi muda yang baru memiliki pendapatan sendiri ini tidak dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan keuangan yang memadai. 

Hal ini tercermin dari indeks literasi keuangan mereka yang hanya mencapai 15,92%. Angka ini jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 38,03%, bahkan menjadi kelompok usia dengan indeks literasi keuangan yang paling rendah.

Menanggapi kondisi tersebut, salah satu upaya untuk membantu generasi muda meningkatkan kemampuan pengelolaan finansial mereka, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) berkolaborasi dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menggulirkan program edukasi literasi keuangan bertajuk JA Personal Finance. 

Kegiatan tersebut berlangsung secara daring sejak bulan Februari 2022 lalu dengan melibatkan, 300 pelajar kelas 11 dan 12 dari SMKN 6 Jakarta, SMKN 15 Bandung, SMKN 9 Semarang, SMKN 8 Surabaya, dan SMK Bintang Persada Denpasar.

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari menjelaskan para peserta belajar membuat keputusan finansial pribadi dengan mengaplikasikan konsep dasar pengelolaan uang, yaitu memperoleh, membuat anggaran, menabung, membelanjakan, dan mengelola risiko. 

Selanjutnya, di akhir pembelajaran, mereka ditantang untuk mengkampanyekan urgensi dan kiat pengelolaan keuangan bagi anak muda. Hasilnya, 51 kampanye literasi keuangan yang dipublikasikan menjangkau lebih dari 40 ribu akun di media sosial.

Berdasarkan data dari laporan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNKLI) 2021-2025, upaya peningkatan literasi keuangan pada kelompok usia produktif, khususnya generasi muda, perlu lebih ditingkatkan agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

"Oleh karena itu, kami dengan bangga mendukung pelaksanaan program Personal Finance yang memberikan edukasi seputar finansial kepada generasi muda, khususnya dalam mengelola sumber daya keuangan yang dimiliki secara efektif dan berkelanjutan,"kata Puni 

"Kami percaya bahwa kecakapan keuangan yang lebih baik dapat meningkatkan kualitas keputusan dan pengelolaan finansial mereka dalam rangka mencapai kesejahteraan dan ketahanan keuangan,"sambungnya

Hal ini juga merupakan komitmen Citi secara global dalam meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan melalui inisiatif Pathways to Progress. 

"Kami berharap kontribusi yang diberikan oleh para nasabah, karyawan, dan seluruh pihak di Citi Indonesia dapat membantu para pelajar untuk meraih masa depan yang lebih baik.”ungkapnya

Adapun, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia (PJI), Robert Gardiner menambahkan, berdasarkan Katadata Insight Center menunjukkan bahwa 59,4% generasi Z mengakui pengeluaran mereka lebih besar dibandingkan pendapatan. 

"Ini disebabkan karena hanya 17,7% dari mereka yang membagi penghasilan ke dalam pos-pos kecil,"ujarnya

Menurutnya, dalam program JA Personal Finance, para pelajar ditanamkan mengenai pentingnya menyusun anggaran keuangan bulanan dengan menempatkan tabungan sebagai prioritas dan kemudian mengalokasikan uang ke sejumlah pos pengeluaran yang dibutuhkan.

Untuk itu, dengan membuat anggaran secara konsisten, mereka dapat memahami kondisi riil keuangan mereka sehingga termotivasi untuk berkomitmen membelanjakan uang sesuai anggaran demi menjaga keuangan mereka tetap sehat. 

"Kami berterima kasih atas dukungan Citi Indonesia terhadap misi kami dalam membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan dasar keuangan yang dibutuhkan untuk menjadi orang dewasa yang mapan dan mandiri secara finansial.”ungkapnya

Program JA Personal Finance sendiri memfasilitasi para pelajar untuk dapat menganalisis keterkaitan antara keputusan dan perilaku keuangan saat ini dengan tingkat kesejahteraan di masa depan. Melalui serangkaian pembelajaran berbasis aktivitas, mereka dilatih untuk memahami konsep dasar pengelolaan uang, tujuan finansial yang sehat, serta risiko finansial dan strategi menghadapinya. 

Selama periode program, relawan dari Citi Indonesia terlibat aktif dalam proses pembelajaran untuk berbagi pengalaman dan inspirasi, utamanya seputar ragam layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendukung pengelolaan keuangan pribadi.