War Takjil, Cara Seru Anak Muda Rayakan Toleransi di Bulan Ramadan

Momen ini jadi ramai di media sosial. Sebab yang ikut berburu takjil lebih awal, kebanyakan dari kalangan nasrani atau non-muslim. Yang tidak ikut menjalankan berpuasa.

Mar 18, 2024 10:00 · 7 bulan lalu
 42
War Takjil, Cara Seru Anak Muda Rayakan Toleransi di Bulan Ramadan
War Takjil, Cara Seru Anak Muda Rayakan Toleransi di Bulan Ramadan /Kompas.id

INFOBAIK I SAMARINDA,-Semarak bulan Ramadan di tahun ini tampak lebih riang. Sebab selain persoalan peribadatan, berbagai momen kocak kerap mewarnai Ramadan kali ini. Misalnya berburu takjil lintas agama yang banyak terjadi.

Termasuk di Kota Samarinda. Ada berbagai Pasar Ramadan yang buka, baik yang besar maupun yang kecil. Mulai membuka dagangannya sore, beberapa jam sebelum buka puasa. Biasanya mulai jam 3 atau 4.

Baik pasar yang buka di suatu tempat secara terpusat. Ataupun yang berjejer di pinggir-pinggir jalan. Menjajakan aneka ragam makanan. Entah kenapa, makanan saat takjil terasa lebih menggoda.

Mengutip Kaltim Faktual, buka sejak 3 jam sebelum buka puasa tiba. Berbagai Pasar Ramadan sudah mulai diburu. Ramai dikerumuni orang berburu takjil. Tak heran kalau sekitar jam 5, jajanan mulai sedikit bahkan habis.

Momen ini jadi ramai di media sosial. Sebab yang ikut berburu takjil lebih awal, kebanyakan dari kalangan nasrani atau non-muslim. Yang tidak ikut menjalankan berpuasa.

Bagi yang berpuasa dan mencari buka lebih akhir, sering enggak kebagian. War takjil jadi tak terhindarkan. Alih-alih ribut, justru ini jadi momen seru antarumat agama di Samarinda.

Seorang warga non-muslim di Samarinda, Septian (26). Ikut berburu takjil pada sore hari mulai jam 3 lewat. Dia mengaku senang dengan kedatangan bulan Ramadan.

“Ya meskipun kalau pagi dan siang hari agak susah ya cari tempat makan. Tapi takjil di bulan Ramadan memang enggak ada duanya. Banyak banget makanan jadi pengin beli,” katanya usai membeli beberapa takjil, Minggu (17/3/2024).

“Ini yang paling ditunggu kalau bulan Ramadan,” sambungnya.

Meski tak menjalankan puasa. Septian mengaku Ramadan kali ini bisa meredam panasnya momen politik kemarin. Berharap persatuan semacam ini bisa terus dirawat.

Warga Samarinda non-muslim lainnya, Monika (24). Juga mengaku semangat dalam war takjil di Ramadan kali ini. Selama sepekan Ramadan, Monika sudah beberapa kali berburu takjil.

“Banyak teman-teman yang puasa. Jadi kalau enggak ikut cari takjil itu kayak ada yang kurang. Lumayan sering sih cari takjil,” katanya.

Meski begitu Monik tetap berupaya menghargai umat IsIam yang berpuasa. Dan mengimbau agar para non-muslim juga melakukan hal yang sama.

“Yang penting enggak ganggu orang puasa aja enggak masalah sih. Ya saling menghargai aja,” pungkasnya.